
Muda, cerdas, dan berprestasi! Mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam ajang bergengsi MITRE Embedded Capture the Flag (eCTF) 2025, dua tim dari mahasiswa INSTIKI sukses bersaing dengan peserta dari kampus-kampus ternama dunia seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT). Siapa saja mereka? Simak hingga akhir!
Kompetisi MITRE eCTF merupakan ajang internasional yang mengembangkan dan menguji kemampuan di bidang cyber security dan sistem tertanam (embedded systems). Dalam kompetisi ini, peserta kompetisi diuji untuk merancang sebuah sistem berbasis embedded system dengan keamanan sesuai standar ketat yang ditetapkan pihak MITRE, kemudian melanjutkan ke tahap pengujian dan penyerangan untuk mengumpulkan poin. Para peserta kompetisi diuji melalui pengalaman merancang sistem yang aman dan sekaligus belajar dari kesalahan-kesahan yang mereka dilalui. Kompetisi ini berlangsung dari 15 Januari 2025 sampai dengan 16 April 2025.
Tim pertama dari INSTIKI, yakni INSTIKI1 yang beranggotakan I Gede Oka Agustawan Giri, Putu Ajust Putra Pratama, Mahesa Rama Aditya, dan Abrar Muhammad Rizky, berhasil menempati TOP 50 Global Leaderboard dan meraih TOP 1 Region Indonesia Leaderboard. Mereka dibimbing langsung oleh dosen INSTIKI, Ir. I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom., M.Kom. Tidak hanya itu, Tim INSTIKI2 yang terdiri dari Jodi Therson, I Made Dony Ananta Kusuma, I Kadek Pica Widhi Ada, I Nyoman Trisna Adisaputra, Putu Duta Vista Wedanta, I Made Riyan Putra Wibawa, dan Made Wira Darma Putra juga tampil gemilang dengan meraih TOP 60 Global Leaderboard sekaligus TOP 2 Region Indonesia Leaderboard, di bawah bimbingan dosen INSTIKI I Gede Adnyana, S.T., M.T. Tim INSTIKI1 dan tim INSTIKI2 ini turut bergabung dan berlatih bersama dalam UKM INSTIKI Cyber Hub.

Salah satu perwakilan Tim INSTIKI2, I Made Dony Ananta Kusuma, mengungkapkan bahwa perlombaan ini dimulai dengan proses registrasi, kemudian berlanjut pada bulan Januari 2025 saat kompetisi resmi dimulai. Dalam perlombaan ini, peserta diminta merancang sebuah sistem berbasis board yang dirancang menyerupai TV satelit, di mana sistem tersebut harus mampu melakukan proses enkripsi dan dekripsi data dengan aman. Setelah tahap perancangan selesai, peserta kemudian mengikuti fase pengujian dan serangan untuk mengumpulkan poin.
“Saya sangat excited mengikuti lomba ini, apalagi dengan pengalaman baru menggunakan board khusus yang masih jarang di Indonesia. Ini menjadi pengalaman berharga dalam memperdalam ilmu cyber security,” ujar I Made Dony Ananta Kusuma. Ia juga berharap dapat terus mengasah kemampuan agar dapat kembali berkompetisi di masa mendatang dengan lebih siap dan berpengalaman.
Sementara itu, Mahesa Rama Aditya dari Tim INSTIKI1 mengungkapkan bahwa mengikuti MITRE eCTF 2025 memberikan pengalaman berharga dalam mengamankan sistem embedded. Selain menambah wawasan tentang bagaimana merancang embedded system yang efisien dan aman, ia berharap ke depannya mahasiswa INSTIKI dapat terus berkembang di bidang cyber security dan aktif berpartisipasi dalam kompetisi baik di tingkat internal kampus, nasional, maupun internasional.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa INSTIKI mampu bersaing di level dunia, membawa nama INSTIKI sejajar dengan kampus-kampus top dunia dalam bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Prestasi ini menjadi komitmen INSTIKI – kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara dalam mencetak talenta-talenta muda kreatif dan inovatif yang siap menghadapi tantangan era digital. -(PDM)