Mau Resign? Sebelum Menyesal, Cek Dulu Ini!

Mau Resign? Sebelum Menyesal, Cek Dulu Ini!

Civitas INSTIKI, kamu sedang berpikir untuk resign dari pekerjaanmu? Mungkin kamu merasa sudah waktunya mencari suasana baru, mengejar kesempatan yang lebih besar, atau alasan lainnya. Apapun alasannya, resign adalah keputusan besar yang bisa berdampak panjang pada karier dan kehidupan pribadi kamu. Sebelum terburu-buru mengetik surat pengunduran diri, ada baiknya kamu memikirkan dengan matang dan mempertimbangkan beberapa hal penting ini agar keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk masa depanmu. Jangan sampai keputusan tersebut diambil karena dorongan sesaat atau tanpa persiapan yang cukup. Yuk, cek dulu beberapa hal berikut ini untuk memastikan kamu siap dan tidak ada penyesalan setelahnya!

1. Cek Motivasimu

Sebelum mengambil keputusan untuk resign, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengevaluasi motivasimu. Mengapa kamu ingin resign? Apakah alasan tersebut benar-benar kuat dan relevan untuk meninggalkan pekerjaan saat ini?

Jadi, sebelum mengambil keputusan untuk resign, luangkan waktu untuk benar-benar mengevaluasi motivasimu. Pastikan alasanmu kuat, realistis, dan mendukung perkembanganmu di masa depan. Dengan begitu, kamu bisa melangkah maju dengan keyakinan dan siap menghadapi tantangan berikutnya tanpa rasa ragu atau penyesalan.

2. Bagaimana dengan Kondisi Finansial?

Ini penting banget! Resign tanpa mempersiapkan keuangan yang matang bisa jadi mimpi buruk. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu sudah punya tabungan darurat yang cukup? Idealnya, kamu punya tabungan yang bisa mencukupi kebutuhan hidup setidaknya selama 6 bulan ke depan. Kalau belum ada penggantinya, pastikan kamu nggak langsung kehabisan uang setelah resign.

3. Bagaimana Kariermu Setelah Resign?

Apakah kamu sudah punya rencana jelas tentang kariermu selanjutnya? Resign tanpa tujuan yang jelas bisa membuat kamu terjebak dalam kebingungan dan kekhawatiran di masa depan. Idealnya, sebelum keluar dari pekerjaan, kamu sudah punya rencana matang: apakah akan mencari pekerjaan baru, mulai bisnis, atau mungkin belajar skill baru untuk memperbaiki prospek karier.

Selain itu, kalau kamu sudah punya tawaran dari perusahaan lain, coba teliti lagi budaya kerjanya. Jangan sampai kamu keluar dari satu lingkungan toxic, lalu masuk ke lingkungan yang sama atau bahkan lebih buruk. Cek juga benefit-nya. Apakah gaji, tunjangan, dan fasilitas yang ditawarkan lebih baik daripada yang kamu dapatkan sekarang atau malah sebaliknya.

4. Analisis Untung Rugi!

Sebelum resign, penting untuk melakukan analisis untung rugi yang matang. Pertama, coba lihat dari sisi keuntungan. Jika kamu resign, mungkin kamu akan punya kesempatan untuk mengejar passion, mendapatkan gaji lebih besar di tempat baru, atau menikmati lingkungan kerja yang lebih nyaman. Selain itu, kamu juga bisa punya waktu lebih untuk diri sendiri jika saat ini kamu merasa terlalu overworked.

Tetapi, jangan lupa pertimbangkan juga risikonya. Jika kamu belum memiliki pekerjaan pengganti, ada potensi kehilangan penghasilan tetap dalam jangka waktu yang tidak pasti. Selain itu, kamu mungkin kehilangan benefit seperti asuransi kesehatan, tunjangan, atau bonus tahunan yang sudah dekat. Pindah ke tempat baru juga bukan jaminan bahwa kondisinya lebih baik, adaptasi di lingkungan baru juga bisa jadi tantangan tersendiri.

Analisislah mengenai keuntungan dan kerugian yang mungkin kamu alami. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari penyesalan di kemudian hari.

5. Networking!

Selama kerja di tempat sekarang, pasti kamu sudah membangun networking. Jaga hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, dan kolega meskipun kamu memutuskan untuk keluar alias resign. Jadi, pastikan kamu meninggalkan kesan yang baik dan positif serta tetap profesional, ya!

Mau resign itu wajar, apalagi kalau kamu merasa sudah nggak berkembang atau sudah terlalu lelah. Tetapi, jangan terburu-buru. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua hal di atas sebelum mengambil langkah besar ini. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa resign dengan tenang dan siap menghadapi babak baru dalam kariermu. So, sebelum mengucapkan good bye, pastikan kamu sudah siap menghadapi dunia luar! -(PDM)

PENGUMUMAN LAINNYA