
Hari Raya Galungan, yang dirayakan oleh masyarakat Hindu di Bali, merupakan hari raya penting untuk merayakan kemenangan dharma (kebenaran) atas adharma (kejahatan atau keburukan). Civitas INSTIKI, terdapat empat hal yang dapat dijadikan pelajaran untuk memaknai hari raya ini.
1. Dharma Melawan Adharma
Salah satu inti dari Hari Raya Galungan adalah pengingat akan perjuangan melawan adharma. Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai mahasiswa dan sebagai bagian dari masyarakat, kamu dapat menerapkan nilai-nilai dharma dengan berbuat kebaikan, jujur, adil, dan yang lainnya. Sekaligus mengendalikan sad ripu dalam diri. Sad ripu berasal dari kata sad dan ripu. Sad berarti enam dan Ripu berarti musuh. Bagian-bagian dari Sad Ripu yaitu kama atau hawa nafsu, lobha atau rakus, kroda atau marah, mada atau mabuk, matsarya atau iri hati, dan moha atau bingung. Pengendalian Sad Ripu perlu dilakukan untuk tercapainya kebahagiaan dalam kehidupan.
2. Refleksi Diri
Hari Raya Galungan juga merupakan waktu untuk refleksi diri. Dalam kesibukan sehari-hari, momen ini memungkinkan untuk merenungkan tindakan dan tujuan hidup. Evaluasi diri dapat membantu kamu untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, serta merencanakan langkah-langkah untuk perbaikan diri ke depannya.
3. Kebersamaan
Perayaan Hari Raya Galungan menekankan pentingnya kebersamaan dengan keluarga dan masyarakat. Tradisi mengunjungi rumah sanak saudara dan berbagi makanan (ngejot) menjadi beberapa kegiatan dalam mempererat jalinan kebersamaan dan persaudaraan.
4. Menjaga Tradisi dan Budaya
Hari Raya Galungan adalah momen untuk merawat tradisi dan budaya yang telah diwariskan. Kegiatan seperti upacara sembahyang dan prosesi adat tidak hanya mempertahankan identitas budaya, tetapi juga mendidik generasi muda tentang nilai-nilai luhur. Kamu sebagai generasi muda Hindu dapat terlibat dalam pelestarian budaya ini, misalnya berpartisipasi aktif dalam kegiatan adat dan yang lainnya.
Hari Raya Galungan menjadi lebih dari sekadar perayaan. Hari Raya Galungan menjadi kesempatan yang baik untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, menjalin tali persaudaraan, serta menjaga warisan budaya yang sarat akan makna.
Keluarga Besar INSTIKI mengucapkan Rahajeng Rahina Galungan. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicenin kerahajengan lan kerahayuan ring iraga sareng sami. –(PDM)
Sumber: https://dictionary.basabali.org/VisualArt_Sad_Ripu