
Civitas akademika Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi lokal melalui teknologi digital. Kali ini, civitas INSTIKI menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Pelatihan Facebook Fanpage dan Canva dalam Menunjang Promosi Desa Wisata Belumbang, Tabanan. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Belumbang pada Minggu (28/04/2024) dan melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa dari INSTIKI, mulai dari I Wayan Adi Putra Yasa, S.Kom., M.Sn, I Gede Totok Suryawan, S.Kom, M.T., Dr. I Nyoman Jayanegara, S.Sn., M.Sn, Dr. I Nyoman Anom, Fajarditya Setiawan, S.Sn., M.Sn, Ngakan Putu Darma Yasa, S.Kom., M.Sn, dan Ni Luh Putu Kartika Widiasari.
Desa Belumbang, yang telah resmi menjadi desa wisata sejak tahun 2022, memiliki beragam destinasi wisata alam, termasuk bike track, tubing, rafting, dan camping spot dengan panorama khas pedesaan. Selain itu, desa ini juga dikenal kaya akan seni tradisi seperti tari Wali, gamelan Selonding, dan Barong Bangkung yang rutin ditampilkan dalam festival tahunan Briag-Briug Desa Belumbang. Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, pemerintah Desa Belumbang penting untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal melalui promosi digital.

Dalam upaya tersebut, pelatihan yang diadakan oleh civitas INSTIKI ini menjadi langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat Desa Belumbang. Materi pelatihan mencakup pembuatan media promosi menggunakan Canva dan pemanfaatan fitur-fitur di Facebook Fanpage untuk mempromosikan usaha dan destinasi wisata yang ada di desa tersebut. Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat membuat desain visual yang menarik dan memanfaatkannya secara efektif di platform media sosial.
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Belumbang, yang melihat peluang besar dalam penggunaan media sosial untuk promosi. Dengan pelatihan ini, warga desa tidak hanya diberikan pengetahuan teknis tentang bagaimana membuat dan mengelola Facebook Fanpage, tetapi juga dibekali dengan keterampilan dalam mendesain materi promosi yang profesional menggunakan Canva. Ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan promosi yang dihadapi oleh desa wisata di era digital ini.
Dengan adanya pelatihan ini, INSTIKI menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi lokal melalui pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi salah satu kontribusi perguruan tinggi INSTIKI dalam turut serta mengembangkan ekonomi daerah melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang pariwisata. Masyarakat Desa Belumbang kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk mempromosikan keindahan dan keunikan desa mereka kepada dunia, sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan di masa depan. –(PDM)