
Clash of Champions sedang menjadi trending belakangan ini. Clash of Champions adalah game show yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia hingga luar negeri untuk berkompetisi dalam game show yang bernama Clash of Champions.
Bikin salah fokus, kecerdasan dari para peserta alias mahasiswa dalam Clash of Champions ini membuat banyak orang terkagum-kagum. Civitas INSTIKI, dibalik kepintaran para peserta ini, ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita tiru yang sekaligus memberikan banyak pelajaran berharga. Apa saja itu? Simak artikel berikut ini bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – INSTIKI!
Leadership dan Kerja Sama Tim Sangatlah Penting!
Dalam episode keempat, salah satu peserta, Maxwell menyayangkan kekalahan timnya akibat kurangnya strategi dan kerja sama tim. Sebagai kapten tim, ia mengakui bahwa kurangnya komunikasi dengan rekan-rekannya menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan soal. Sebaliknya, tim-tim yang masuk ke babak selanjutnya, seperti tim Shakira dan tim Sandy, menunjukkan bahwa kerja sama tim, strategi, dan komunikasi yang baik sangat berpengaruh pada keberhasilan. Mereka telah mendiskusikan strategi dan membagi tugas secara efektif, sehingga mereka menyelesaikan tantangan dengan cepat.
Fokus Belajar Nggak Berarti Nggak Bisa Have Fun
Ada anggapan bahwa peserta “Clash of Champions” mungkin hanya fokus pada belajar. Namun, kenyataannya tidak demikian. Meskipun jadwal akademik mereka padat, para peserta tetap bisa menikmati hobi mereka. Sandy, yang jenius dalam matematika, tetap bisa menyeimbangkan aktivitas akademik dan hobinya sebagai KPopers. Maxwell, misalnya, juga menikmati menonton drama Korea dan bermain game. Ini menunjukkan bahwa kecerdasan luar biasa tidak menghilangkan sisi manusiawi mereka. Mereka pandai mengelola waktu sehingga akademik dan kesenangannya tetap berjalan seimbang.
Nilai Persahabatan yang Kuat

Solidaritas dan persahabatan yang kuat di antara peserta menjadi salah satu alasan mengapa mereka begitu menginspirasi. Beberapa peserta pernah bertemu saat mengikuti olimpiade sebelumnya, memperkuat relasi mereka. Mereka saling mendukung, tidak hanya dalam hal prestasi tetapi juga ketika menghadapi cyberbullying. Ketika Axel harus melawan Sandy, yang sudah berteman sejak kecil, keduanya tetap saling menghargai dan mengapresiasi kemampuan masing-masing. Nilai persahabatan yang kuat ini menunjukkan sisi positif dan inspiratif dari acara ini.
Dikagumi Karena Kecerdasan Lebih Menarik, Iya Nggak Sih!?
Sejak kemunculan “Clash of Champions,” banyak penonton terinspirasi oleh kecerdasan luar biasa para peserta. Mereka tidak hanya mengundang kekaguman tetapi juga memotivasi banyak orang untuk semangat belajar. Peserta acara ini mendapat perhatian dan penggemar yang banyak, menunjukkan bahwa dikagumi karena kemampuan dan kecerdasan memiliki nilainya tersendiri.
Tidak hanya menguji kecerdasan, Clash of Champions juga mengajarkan para peserta tentang kerja sama tim dan strategi terbaik. Banyak penonton mengaku lebih termotivasi untuk belajar lebih giat setelah menonton acara ini. Apakah kamu salah satunya?
Dengan memahami pelajaran-pelajaran ini, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai kerja sama hingga persahabatan dalam mencapai kesuksesan. Clash of Champions tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga inspirasi untuk terus berkembang dan berprestasi dalam satu waktu.
Jika kamu terinspirasi oleh Clash of Champions, yuk mulai tingkatkan kecerdasan, leadership, hingga hard skill dan soft skill lainnya dengan berkuliah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Di INSTIKI, tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja sama tim, kreatifitas, dan inovasi. Dengan program-program unggulan dan lingkungan belajar yang mendukung, INSTIKI adalah tempat yang tepat untuk mengejar impianmu dan menjadi individu yang kreatif dan inovatif.
Daftarlah sekarang di INSTIKI dan mulailah perjalananmu menuju masa depan yang cerah dan penuh prestasi! –(PDM)