
Kamu pernah melihat Error 404 Not Found ketika browsing? Ini adalah salah satu kode error yang sering kita jumpai ketika membuka halaman website. Selain Error 404 Not Found, ternyata ada kode error lainnya yang perlu kamu ketahui nih. Simak artikel berikut ini!
1. Error 400 Bad Request
Kode error 400 muncul ketika server tidak dapat memproses permintaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh URL yang salah, cookie, atau permintaan yang tidak valid. Untuk mengatasi error ini, periksa kembali URL yang dimasukkan, bersihkan cache dan cookie browser, atau coba dengan browser yang berbeda.
2. Error 401 Unauthorized
Kode error 401 berarti bahwa akses ke halaman yang diminta membutuhkan otentikasi. Ini terjadi ketika pengguna mencoba mengakses halaman yang dilindungi tanpa login atau dengan kredensial yang salah. Solusinya adalah memastikan bahwa pengguna sudah login dengan benar atau memperbaiki informasi login yang salah.
3. Error 403 Forbidden
Error 403 menunjukkan bahwa server memahami permintaan dari klien tetapi menolak untuk mengotorisasinya. Ini bisa terjadi karena masalah izin atau konfigurasi pada server. Pengguna tidak diizinkan untuk mengakses halaman tertentu. Untuk memperbaiki ini, periksa izin file dan folder pada server serta pastikan konfigurasi server sudah benar.
4. Error 404 Not Found
Error 404 adalah salah satu kode error yang paling umum dijumpai. Ini berarti bahwa server tidak dapat menemukan halaman yang diminta oleh pengguna. Penyebabnya bisa karena URL yang salah, halaman yang sudah dihapus, atau pindah ke lokasi lain tanpa pengalihan. Untuk mengatasi error ini, pastikan URL yang dimasukkan benar atau buat pengalihan (redirect) dari halaman lama ke halaman baru.
5. Error 500 Internal Server Error
Error 500 merupakan kondisi di mana web server mengalami situasi yang tidak terduga dan tidak dapat menyelesaikan permintaan dari browser atau client. Meskipun ini adalah kode kesalahan umum, penyebab spesifiknya bisa sangat bervariasi, seperti masalah cache browser rusak, masalah konektivitas sementara, atau kesalahan sintaks dalam file .htaccess website.
6. Error 502 Bad Gateway
Kode error 502 terjadi ketika satu server yang bertindak sebagai gateway atau proxy menerima respon yang tidak valid dari server lainnya. Ini sering terjadi pada server yang sibuk atau server yang mengalami downtime. Untuk mengatasi error ini, periksa koneksi jaringan antara server, pastikan server backend berjalan dengan baik, atau coba refresh halaman setelah beberapa saat.
7. Error 503 Service Unavailable
Error 503 menunjukkan bahwa server tidak dapat menangani permintaan saat ini karena sedang kelebihan beban atau dalam pemeliharaan. Hal ini biasanya bersifat sementara. Solusi terbaik adalah menunggu beberapa saat dan coba akses kembali. Selain itu, memastikan bahwa server memiliki sumber daya yang cukup dan memeriksa konfigurasi server untuk menghindari kelebihan beban di masa mendatang.
Itulah tujuh kode error yang paling sering muncul ketika browsing ataupun membuka halaman web. Memahami kode error pada website sangatlah penting, agar kita tidak salah dalam mengatasi berbagai error tersebut.
Buat kamu yang tertarik untuk mendalami dunia teknologi informasi dan web development, kampus IT terbaik di Bal dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) memiliki program studi Teknik Informatika yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan di bidang ini. Dengan demikian, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan dan kesempatan dalam dunia digital yang terus berkembang, sehingga dapat mencapai karir impianmu di bidang teknologi! –(PDM)