Pada Kamis (06/06/2024), AMD Indonesia, Rapoo Indonesia, dan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) berkolaborasi menyelenggarakan acara Talk Show dan Pameran yang bertajuk “Ryzen & Kreativitas: Duo Hebat di Dunia Digital”. Acara yang berlangsung di Aula INSTIKI ini membahas serta menampilkan teknologi terkini untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas civitas akademika INSTIKI dengan didampingi oleh narasumber hebat dalam dunia digital.

Talk Show dan Pameran ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta yang meliputi civitas akademika INSTIKI, mengenai perkembangan terkini dalam dunia teknologi dan bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kreatifitas.

Sambutan hangat dari Ir. Komang Kurniawan W., S.Kom., M.Cs selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika INSTIKI mengawali acara ini, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua narasumber inspiratif dan berpengalaman. Kedua narasumber tersebut ialah Frankie Widjaja yang merupakan Country Manager Rapoo Indonesia serta Donnie Brahmandhika dari AMD Indonesia.

Frankie Widjaja membahas bagaimana inovasi dan perkembangan dari salah satu brand internasional yang berfokus menciptakan produk mouse dan keyboard berkualitas, yakni Rapoo. Melalui pembahasan ini civitas akademika INSTIKI mendapatkan wawasan dari sosok Country Manager Rapoo Indonesia mengenai teknologi masa kini yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan sehari-hari. Inovasi-inovasi ini pun menjadi inspirasi bagi civitas akademika INSTIKI yang tertarik untuk menggeluti dunia teknologi atau bahkan menjadi technopreneur.

Sementara, Donnie Brahmandhika memaparkan teknologi terbaru yaitu Prosesor AMD Seri 7000 dilengkapi dengan fitur-fitur yang dioptimalkan untuk komputasi kecerdasan buatan (AI). Hal ini mencakup instruksi-instruksi SIMD (Single Instruction, Multiple Data) yang diperluas, akselerasi perangkat keras untuk tugas-tugas AI, atau dukungan untuk framework AI.

Civitas akademika INSTIKI diajak dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membantu dalam proses desain. Contohnya, menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi tren desain, memilih palet warna yang cocok, atau bahkan menghasilkan ide-ide desain baru berdasarkan data yang ada.

Dalam proyek-proyek kreatif seperti rendering video atau animasi, AI dapat digunakan untuk mempercepat proses ini. Contohnya, yakni penggunaan teknik pembelajaran mesin untuk merender gambar dengan kualitas yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat. Civitas akademika INSTIKI dapat menggunakan algoritma AI untuk menganalisis karya-karya kreatif mereka, seperti musik, gambar, atau tulisan, untuk mendapatkan wawasan tentang aspek-aspek yang mana yang paling berhasil atau mungkin perlu ditingkatkan.

Civitas akademika INSTIKI sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli dan mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi perkembangan akademik dan profesional mereka di masa depan. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan civitas akademika INSTIKI dapat mengaplikasikan ilmu dan wawasan yang diperoleh untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam bidang teknologi, serta menjadi generasi muda yang produktif dan berdaya saing tinggi. –(PDM)