Karya Dosen INSTIKI Diundang Tampil di Pameran Nasional “Beyond Reflection”

Karya Dosen INSTIKI Diundang Tampil di Pameran Nasional “Beyond Reflection”

Karya dosen Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) tampil dalam Pameran Nasional yang bertajuk “Beyond Reflection” yang digelar di Atrium Universitas Trilogi pada Senin (04/03/2024) sampai dengan Jumat (08/03/2024).

Pameran Nasional “Beyond Reflection” digelar oleh Fakulas Sains, Teknologi, dan Desain (FSTD) Universitas Trilogi dengan diikuti oleh penggiat desain dan seni yang tersebar dari perguruan tinggi di Indonesia. Tema “Beyond Reflection” ini pun menjadi sebuah respons terhadap tantangan dalam pembelajaran desain, di mana seringkali para pembelajar mengalami krisis identitas, terutama dalam membedakan peran sebagai desainer grafis, seniman grafis, atau pengrajin grafis. Pameran ini menjadi wadah representatif untuk memperlihatkan proses pencarian identitas tersebut melalui karya-karya estetis yang dipamerkan.

Melalui tema tersebut Dosen INSTIKI, Dr. I Made Marthana Yusa, S.Ds., M.Ds turut diundang untuk menampilkan karya terbaik dalam Pameran Nasional ini. Dr. I Made Marthana Yusa, S.Ds., M.Ds atau yang akrab disapa Pak Made menampilkan karyanya yang berjudul “Parallel Self Reflection”. Sebuah karya captivating digital painting yang membagi kanvas menjadi tiga panel, masing-masing menampilkan visualisasi unik refleksi diri di bawah pengaruh alam semesta.

Karya Dosen INSTIKI, Dr. I Made Marthana Yusa, S.Ds., M.Ds

“Panel tengah berfungsi sebagai titik fokus, di mana pandangan audiens ditarik ke dalam dunia introspeksi yang halus. Di sini, sang protagonis digambarkan dalam momen kontemplasi mendalam, dikelilingi oleh lanskap nyata yang mencerminkan cara kerja batin mereka. Interaksi antara cahaya dan bayangan menonjolkan kompleksitas pikiran dan emosi mereka. Sehingga mengundang audiens untuk menggali kedalaman kesadaran diri mereka sendiri,” jelas Pak Made.

Pak Made juga menjelaskan bahwa di panel kiri bermaknakan perjalanan penemuan jati diri dengan semangat petualang yang ditunjukkan oleh tokoh protagonis yang tampil di sini. Sementara pada panel kanan menampilkan gambaran sekilas tentang alam semesta yang lebih gelap dan introspektif. Pada panel kanan ini mengajak audiens untuk menghadapi bayangan dalam diri mereka dan memulai perjalanan eksplorasi dan penerimaan diri.

“Karya “Parallel Self Reflection” ini bukan hanya sebuah karya static artwork tetapi sebuah eksplorasi dinamis dari sifat kesadaran diri. Melalui komposisi inovatif serta bernuansa tersebut, karya ini menantang audiens untuk mengeksplorasi kedalaman kesadaran diri mereka dan merangkul kompleksitas dunia batin,” lanjut Pak Made.

Besar harapan, melalui karya dari dosen INSTIKI – kampus desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara ini dapat menginspirasi para penggiat desain dan seni di Indonesia dalam menemukan identitas diri serta dapat menjadi inspirasi dalam pembelajaran desain dan seni. –(PDM)

PENGUMUMAN LAINNYA