8 Tradisi Perayaan Imlek, Apa Saja?

8 Tradisi Perayaan Imlek, Apa Saja? (Karya: Donny Haryadi)

Setiap perayaan memiliki keunikan dan tradisi yang menghiasi momen tersebut, tak terkecuali perayaan Imlek. Tradisi-tradisi ini memberikan warna dan makna mendalam dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Dilansir dari laman Badan Informasi Geospasial RI, inilah “8 Tradisi Perayaan Imlek: Rayakan Kebahagiaan & Kesejahteraan.”

Bersih-bersih Rumah Sebelum Imlek

Sehari sebelum perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa secara tradisional membersihkan rumah mereka. Hal ini dilakukan dengan keyakinan bahwa membersihkan rumah pada hari Imlek dapat mengusir keberuntungan di tahun tersebut. Oleh karena itu, ritual bersih-bersih rumah dilakukan sehari sebelumnya untuk memastikan rumah tetap bersih saat perayaan Imlek.

Dekorasi Rumah Menjelang Imlek

Dekorasi Rumah (Karya: Maud Beauregard on Unsplash)

Selain membersihkan rumah, masyarakat Tionghoa juga mendekorasi rumah mereka menjelang Imlek. Mereka mengecat ulang rumah dan memasang ornamen-ornamen Imlek seperti lampion, kertas berisi kata-kata baik, dan dekorasi lainnya. Kegiatan ini diyakini dapat mendatangkan kesejahteraan, kekuatan, dan keberuntungan.

Menghidangkan Makanan Khas Imlek

Makanan khas Imlek bukan hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis terkait dengan keberuntungan, kemakmuran, dan harapan untuk tahun yang baik. Hidangan saat Imlek terdiri dari 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio. Ayam utuh melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang melambangkan panjang umur, dan kue lapis legit melambangkan rezeki yang berlapis-lapis.

Petasan dan Kembang Api

Tradisi menyalakan petasan dan kembang api selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa ini dapat mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya. Tradisi ini berkaitan dengan legenda Tiongkok tentang Nian, makhluk besar yang merugikan penduduk desa. Masyarakat mengusir Nian dengan menyalakan kembang api dan petasan.

Bagi-bagi Angpao

Tradisi berbagi angpao ditujukan bagi mereka yang sudah memiliki pasangan. Angpao berisi uang tunai diberikan kepada anak-anak yang belum menikah. Angka empat dihindari dalam pengisian angpao karena dianggap membawa sial, dan jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil karena berkaitan dengan pemakaman. Tradisi ini diyakini dapat meningkatkan kelancaran rezeki di masa depan.

Mengunjungi Sanak Saudara

Mengunjungi sanak saudara menjadi tradisi yang menguatkan tali persaudaraan. Banyak warga Tionghoa mudik ke kampung halaman menjelang Imlek untuk merayakan bersama keluarga. Selama kunjungan, mereka berbagi angpao, makan malam bersama, dan melibatkan diri dalam berbagai tradisi Imlek.

Sembahyang Leluhur

Sembahyang Leluhur (Karya: Kelvin Zyteng on Unsplash)

Sembahyang leluhur di rumah sehari menjelang Imlek menjadi kegiatan spiritual. Masyarakat Tionghoa menyalakan dupa, lilin, dan menyajikan persembahan makanan untuk menghormati dan mendoakan para leluhur yang telah meninggal. Tradisi ini menunjukkan rasa hormat dan koneksi spiritual dengan generasi sebelumnya.

Pertunjukan Barongsai

Barongsai (Karya: Donny Haryadi on Unsplash)

Pertunjukan barongsai menjadi hiburan yang dinantikan saat perayaan Imlek. Liong dan barongsai dianggap sebagai lambang kebahagiaan dan kesenangan dalam kepercayaan Tionghoa. Pertunjukan ini tidak hanya membasmi roh jahat, tetapi juga membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru. Selain itu, memberikan semarak dan semangat dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Perayaan Imlek tidak hanya sekadar menyambut pergantian tahun, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memelihara kekayaan budaya dan merayakan nilai-nilai positif bersama keluarga. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menyatukan generasi, tetapi juga memperkaya makna dalam hidup. Gong Xi Fa Cai! Selamat Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili Tahun 2024, semoga keberkahan dan kebahagiaan senantiasa menyertai langkah-langkah kita semua.

PENGUMUMAN LAINNYA