Mengedepankan Kemerdekaan Belajar dalam Menempuh Pendidikan, INSTIKI Valid Miliki Kualitas Pendidikan Bermutu

Mengedepankan Kemerdekaan Belajar dalam Menempuh Pendidikan, INSTIKI Valid Miliki Kualitas Pendidikan Bermutu

Kemajuan suatu perguruan tinggi tak terlepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Oleh karena itu, kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) senantiasa menciptakan atmosfer positif dalam pengembangan SDM di lingkungan kampus.

Dukungan serta atmosfir postif dalam meningkatkan kualitas SDM INSTIKI tercermin melalui semangat para dosen (tenaga pendidik) maupun tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi di tingkat yang lebih tinggi sehingga kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan kampus INSTIKI sangatlah unggul.

INSTIKI Mendukung Penuh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Mengembangkan Pendidikannya

Kofi Atta Annan, menjabat Sekretaris Jenderal PBB periode 1997-2006 menyampaikan bahwa “seorang individu tanpa pendidikan ibarat bangunan tanpa fondasi. Pendidikan adalah hak asasi manusia dengan kekuatan besar untuk bertransformasi. Di atas fondasinya terletak landasan kebebasan, demokrasi dan pembangunan manusia yang berkelanjutan.” Menekankan pendidikan sebagai hak asasi adalah suatu hal yang fundamental karena seperti apa yang Elizabeth Warren sampaikan, “pendidikan yang baik adalah landasan untuk masa depan yang lebih baik.” Semua orang di muka bumi ini berhak menentukan masa depannya sendiri sebagai manifestasi dari nilai-nilai kemerdekaan, bebas dari belenggu kebodohan.

Berdasarkan data DPTPK INSTIKI per tanggal 15 November 2023, kini INSTIKI memiliki sejumlah 235 dosen (tenaga pendidik) yang mengajar di kampus INSTIKI. Sejumlah 223 dosen bergelar Magister (S2), delapan dosen telah bergelar Doktor (S3), serta 24 dosen sedang melanjutkan studi di jenjang S3. Angka 235 dosen ini bukan hanya sebagai jumlah, melainkan representasi dari komitmen INSTIKI untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mencakup berbagai disiplin ilmu.

Dalam menunjang semangat para dosen dalam melanjutkan studi, INSTIKI turut memfasilitasi melalui Prosedur Studi Lanjut yang disusun dengan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi panduan dan dukungan kepada segenap para dosen. INSTIKI juga memberikan dukungan kepada tenaga kependidikan untuk mengembangkan pendidikannya. Dukungan ini diberikan setelah melihat bahwa sudah banyak tenaga kependidikan yang berhasil menunjukkan keberhasilannya menyelesaikan studi lanjut secara mandiri.

Ada Dosen yang Sedang Kuliah Sampai ke Negeri Sakura, Jepang!

Dosen INSTIKI Ni Wayan Wardani, S.Kom., M.Kom

Civitas INSTIKI, tahu gak sih!? Sejumlah dosen INSTIKI sedang melanjutkan studi sampai ke negeri sakura, Jepang. Salah satunya adalah Ni Wayan Wardani, S.Kom., M.Kom atau yang akrab disapa Bu Wardani. Bu Wardani berhasil menjadi penerima beasiswa JASSO Scholarship dari Pemerintah Jepang dan Tuition Fee Exemption dari Okayama University, Japan, serta kini tengah menempuh pendidikan Doctoral Program di Graduate School of Environmental, Life, Natural Science, and Technology, Department Information and Communication System, Okayama University. Tak hanya sedang menempuh pendidikan, Beliau juga turut menjadi Research Assistant di Okayama University, Japan.

Dosen INSTIKI Dewa Putu Yudhi Ardiana, S.Kom., M.Pd

Selain itu ada juga Dewa Putu Yudhi Ardiana, S.Kom., M.Pd, Dosen INSTIKI yang berhasil menerima beasiswa Monbukagakusho/Monbusho Scholarship (MEXT) (文部科学省奨学金, Monbukagakushō Shōgakukin) yakni beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Beliau kini sedang menempuh pendidikan Doctoral Program Graduate School of Information Science and Engineering Ritsumeikan University – Japan.

Dengan semangat para dosen tersebut dalam melanjutkan studi, INSTIKI berkomitmen dalam meningkatkan kualitas institusi termasuk pula kualitas SDM yang ada di dalamnya. 235 dosen di INSTIKI ini tidak hanya menjadi pengajar berkualitas, tetapi juga menjadi pionir dalam penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan.

PENGUMUMAN LAINNYA