Perkuat kualitas dan akuntabilitas, Departemen Pengembangan Karakter Mahasiswa Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menyelenggarakan Audit Ormawa INSTIKI Periode 2022-2023, Senin (07/08/2023) bertempat di Ruang 210 INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

Sejumlah 28 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan lima Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di lingkungan kampus INSTIKI mengikuti audit, yang meliputi dari BEM, HIMA-DKV, HIMA-SK, HIMA-TI, HIMA-BD, FPK-KMH, Tabuh “Arsanta Adhimukti”, FPK-IMMUKI, Seniman Tari INSTIKI, FPK-KEMAHKRIS, INSTIKI Music & Vocal, INSTIKI Inspirational Dance, INSTIKI Nihon Bunka, Himpunan Fotografer INSTIKI, GRADASI, Lingkaran Film, Teater INSTIKI (TETRIS), Badminton, eSports INSTIKI, INSTIKI Basketball, Futsal INSTIKI, Body Healthy & Body Building, Jurnalistik dan Pers INSTIKI, English Club of INSTIKI (ECSI), PIK-M, KSR PMI, Jegeg Bagus INSTIKI, MAPALA, Pramuka, INSTIKI Developer Club, Robotika, Rasikuntan, dan Literasi. Sementara itu, tim auditor melakukan audit secara langsung UKM beserta Ormawa tersebut.

KA Departemen Pengembangan Karakter Mahasiswa INSTIKI, Komang Redy Winatha, S.Kom., M.Pd menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan audit ini adalah untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan sumber daya, keuangan, serta operasional dari Ormawa dan UKM di lingkungan kampus INSTIKI.

“Tujuan yang pertama kita mengecek rencana kerjanya. Di tahun awal kepengurusan, mereka sudah membuat rencana kerja (program kerja) dan mereka harus mempertanggungjawabkan itu, karena sekarang sudah akhir masa jabatan. Yang kedua adalah tentang keuangannya. Nah, mulai dari aliran dananya kemana saja, pemasukan, serta pengeluarannya,” jelasnya.

Komang Redy Winatha, S.Kom., M.Pd juga menambahkan bahwa kedepannya untuk meningkatkan kualitas dari program kerja yang dijalankan oleh Ormawa dan UKM perlu untuk melakukan evaluasi dari setiap program kerja.

“Harapan kedepan agar acaranya (program kerja) dari Ormawa lebih berkualitas lagi terutama seminar, dapat mengundang narasumber-narasumber yang memang berkompeten di bidangnya, bahkan mungkin skala nasional,” ungkapnya.