4 Fakta Menarik Tahun Baru Islam

4 Fakta Menarik Tahun Baru Islam (Sumber: Canva)

Tahun Baru Islam atau yang lebih dikenal sebagai “Hijriyah” atau “Muharram,” adalah momen penting dalam kalender Islam. Tahun baru ini ditandai dengan peristiwa sejarah yang memberikan makna mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di bawah ini, kampus swasta terbaik di Bali, Institut Bisnis dan teknologi Indonesia (INSTIKI) membahas empat fakta menarik mengenai Tahun Baru Islam yang wajib untuk kamu diketahui. Yuk, disimak!

Awal Kalender Hijriyah, Seperti Apa?

Dilansir dari nu.or.id, tahun baru Islam merujuk pada awal tahun dalam kalender Hijriyah, yang berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan secara internasional. Kalender Hijriyah didasarkan pada peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Hijrah. Hijrah adalah migrasi Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Hijrah menandai awal dari era baru dalam sejarah Islam, dan tahun satu dalam kalender Hijriyah dimulai pada saat itu.

Bulan Muharram

Tahun baru Islam jatuh pada bulan Muharram yang merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Muharram memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim. Bulan ini dianggap sebagai salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, bersama dengan bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab. Muharram juga merupakan bulan yang penuh dengan peristiwa sejarah, termasuk peringatan peristiwa penting seperti Perang Badar dan peringatan Asyura.

Peringatan Asyura

Salah satu fakta menarik tentang Tahun Baru Islam adalah peringatan Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram atau hari ke-10 bulan Muharram. Asyura adalah hari yang memiliki makna penting dalam tradisi Islam. Pada hari ini, umat Muslim mengenang peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan Nabi Musa dan kaumnya, termasuk pembebasan Bani Israel dari perbudakan di Mesir kuno. Selain itu, hari Asyura juga memiliki makna penting dalam konteks Islam, di mana beberapa peristiwa penting terjadi, seperti penyelamatan Nabi Nuh dari banjir besar.

Sistem Perhitungan

Dilansir dari Kalender dan Sistem Waktu Dalam Islam karya Arwin Juli Rakhmadi (2021), dalam Kompas.com, dasar perhitungan kalender Hijriah adalah revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi bumi. Periode dari bulan sabit hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan, yang terjadi selama 29,5 hari. Jadi, satu tahun dalam kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan dan 354 hari, atau tepatnya 354,36708 hari.

Melalui perhitungan ini dilakukanlah pembulatan sehingga kalender Hijriah juga mempunyai tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kalender Hijriah lebih pendek 10-11 hari daripada kalender Masehi. Tahun Hijriah juga disebut sebagai tahun Qomariyah yang berarti bulan.

Tahun Baru Islam merupakan perayaan yang penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bagi seluruh umat Muslim, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) mengucakpan Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, semoga tahun baru ini memberikan kebaikan untuk kita semua.

PENGUMUMAN LAINNYA