6 Fakta Unik Ogoh-ogoh hingga Perayaan Nyepi di Bali!

Potret Ogoh-ogoh (Sumber: instagram.com/darmanagita_)

Salah satu tradisi yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Bali hingga wisatawan di berbagai belahan dunia ialah Pawai Ogoh-ogoh saat Pengrupukan Hari Raya Nyepi di Bali. Bagaimana tidak, perayaan ini berhasil menarik perhatian banyak orang berkat berbagai bentuk Ogoh-ogoh yang menarik dan unik namun sarat akan makna, tak lupa Ogoh-ogoh tersebut diarak oleh pemuda dengan semangat suka-cita.

Civitas INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, yuk kita bahas 6 Fakta Unik Ogoh-ogoh Saat Perayaan Nyepi di Bali!

Asal Nama Ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh menjadi representasi dari Bhuta Kala. Namun, kenapa kenapa bisa disebut dengan Ogoh-ogoh? Tak lain karena ketika pawai, Ogoh-ogoh diarak sera digoyang-goyangka dengan sangat semangat. Gerakan goyangan inilah yang menjadi cikal-bakal penamaan Ogoh-ogoh. Dalam bahasa Bali, gerakan digoyang-goyang disebut dengan ogah-ogah. Karena itu, masyarakat Bali kemudian menyebutnya dengan nama Ogoh-ogoh.

Simbolis Bhuta Kala

Ogoh-ogoh melambangkan Bhuta Kala. Melambangkan kekuatan buruk, ketidakmakmura, dan ketidakmurnian yang dapat mempengaruhi manusia, sehingga diharapkan dapat membantu setiap manusia untuk berpikir positif dan menjaga diri mereka dari energi negatif.

Pembuatan Ogoh-ogoh Membutuhkan Waktu yang Lama

Pembuatan ogoh-ogoh memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan keahlian khusus. Biasanya, para seniman akan membuat kerangka patung dari bambu hingga besi, lalu membentuknya dengan anyaman bambu. Setelah itu, patung akan dilukis dan dihias dengan berbagai aksesoris, seperti kain, kertas warna-warni, serta atribut-atribut seram seperti taring dan sayap.

Semarak Parade Ogoh-ogoh

Setelah selesai dibuat, Ogoh-ogoh akan diparadekan di sekitar lingkungan pada malam sebelum Hari Raya Nyepi. Pawai Ogoh-ogoh ini biasanya diiringi dengan gamelan serta disaksikan oleh masyarakat hingga wisatawan. Saat parade berlangsung, banyak warga yang membawa obor dan menyalakan kembang api untuk menambah semarak acara.

Menyepi Selama 24 Jam

Nyepi berasal dari kata “sepi atau sipeng” yang mengartikan hening atau sunyi. Nyepi adalah salah satu hari raya terunik di dunia. Umat Hindu pada saat Nyepi wajib banget untuk tetap sunyi dan menyepi dari pukul 06.00 hingga 06.00 keesokan harinya.

Ini dilakukan dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian yaitu empat pantangan penyepian. Amati Karya atau tidak bekerja, Amati Geni atau tidak menyalakan lampu atau api, Amati Lelungan atau tidak bepergian, dan Amati Lelanguan atau yang mengartikan tidak boleh berfoya-foya.

Mengurangi Global Warming

Tahu nggak sih, dampak Nyepi di Bali dapat mengurangi global warming. Karena di Nyepi di Bali benar-benar memiliki suasana tenang dan temaram berkat menjalankan Catur Brata Penyepian.

Itulah beberapa fakta unik tentang Ogoh-ogoh hingga Hari Raya Nyepi, tradisi yang masih dijaga dan dilestarikan hingga kini. Bagaimana, tertarik untuk mengenal Bali dan keunikannya lebih dalam lagi?

Yuk jelajahi indahnya Bali sembari menuntut ilmu di perguruan tinggi terbaik di Bali, yakni di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). Dengan berbagai fasilitas penunjang berbasis IT modern, INSTIKI sebagai kampus swasta di Bali punya cara unik dan kekinian dalam sistem belajar mengajarnya sehingga dapat melatih soft skill dan hard skill-mu.

Penulis: Ni Made Padmawati (Humas INSTIKI)

PENGUMUMAN LAINNYA