5 Programmer Wanita yang Mengubah Dunia!

Industri teknologi semakin berkembang dan semakin banyak peran wanita yang masuk ke dalamnya. Banyak programmer wanita handal yang mengubah dunia dengan karya inovatif ciptaannya dan berdampak besar untuk masyarakat luas.

Siapakah kelima wanita tersebut? Yuk kita simak bersama kampus swasta terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Trknologi Indonesia (INSTIKI)!

Grace Hopper

Grace Hopper (Sumber: nationalww2museum.org)

Grace Hopper dikenal sebagai “nenek” bahasa pemrograman COBOL atau Common Business Oriented Language. Ia menciptakan bahasa pemrograman tersebut pada tahun 1959, yang kemudian digunakan secara luas di dunia bisnis dan pemerintahan.

Selain itu, Hopper juga memperkenalkan konsep pengkodean tingkat tinggi, yang memudahkan programmer untuk membuat program yang lebih kompleks. Kontribusinya pada industri teknologi membuat Hopper diakui sebagai salah satu perempuan programmer paling berpengaruh dalam sejarah. Dalam sebuah kesempatan wawancara, ia juga dipanggil sebagai “Ratu Software”.

Ada Lovelace

Ada Lovelace (Sumber: whathefan.com)

Ada Lovelace diakui sebagai “ibu” program komputer modern. Ia menciptakan algoritma pada tahun 1843, yang kemudian dianggap sebagai program komputer pertama di dunia. Lovelace juga mengembangkan konsep komputasi dan logika matematika, yang menjadi dasar bagi perkembangan teknologi komputer. Keren banget nggak tuh civitas INSTIKI!?

Margaret Hamilton

Margaret Hamilton (Sumber: brandon-valorisation.com)

Margaret Hamilton adalah programmer komputer yang bekerja dalam program Apollo NASA. Ia memimpin tim yang mengembangkan sistem navigasi untuk pendaratan manusia di bulan. Kontribusinya pada industri teknologi tidak hanya memberikan dampak pada program Apollo, tetapi juga mempengaruhi pengembangan sistem komputer saat ini.

Radia Perlman

Radia Perlman (Sumber: its.web.baylor.edu)

Radia Perlman, seorang programmer yang menciptakan algoritma Spanning Tree Protocol, yang menjadi dasar bagi jaringan komputer modern. Algoritma ini memungkinkan jaringan untuk menghindari loop dan mempercepat pengiriman data.

Reshma Saujani

Reshma Saujani (Sumber: charterworks.com)

Reshma Saujani, ialah pendiri organisasi non-profit Girls Who Code. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam bidang teknologi. Saujani juga menulis buku “Brave, Not Perfect”. Buku ini menekankan pentingnya melawan kecenderungan untuk selalu menjadi sempurna, dan mendorong perempuan untuk mengambil risiko dalam karir dan kehidupan.

Kelima programmer wanita di atas telah mengubah dunia dengan kontribusi mereka dalam industri teknologi. Dalam era yang semakin teknologi, kita perlu mendorong lebih banyak kaum perempuan untuk mengambil bagian dalam bidang ini dan menjadi agen perubahan untuk masa depan.

Di era modern seperti sekarang ini, gender tak lagi menjadi penghambat untuk siapa saja berkarir di bidang teknologi. Kamu-pun punya kesempatan yang sama untuk meraih impian!

Salah satu langkah awal untuk berkarir di dunia teknologi sekaligus menjadi agen-agen perubahan masa depan ialah menguasai bidang yang ingin kamu geluti. Berkuliahlah di Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) – kampus It terbaik di Bali dan Nusa Tenggara.

INSTIKI adalah perguruan tinggi terkemuka yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni S1 Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Jika kamu ingin menjadi programmer handal seperti 5 wanita di atas, program studi S1 Teknik Informatika sangat cocok untukmu!

PENGUMUMAN LAINNYA