Hari Raya Siwaratri, Mengenal Malam Perenungan Dosa hingga Kisah Lubdaka

Hari Raya Siwaratri, Mengenal Malam Perenungan Dosa hingga Kisah Lubdaka

Salah satu hari suci di dalam agama Hindu ialah Hari Raya Siwaratri. Sebuah hari yang dikenal sebagai malam perenungan dosa dalam ajaran Hindu. Civitas INSTIKI – kampus swasta terbaik di Bali, yuk mengenal lebih dalam seluk-beluk Hari Raya Siwaratri bersama Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)!

Mengenal Hari Raya Siwatratri

Hari Raya Siwaratri dilaksanakan setahun sekali setiap purwaning tilem ke-7 (sasih kepitu) tahun Caka. Di tahun 2023, hari raya ini digelar pada Jumat (19/01/2023). Hari Raya Siwaratri ialah hari suci yang digelar dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Siwa.

Siwaratri artinya malam Siwa yang berasal dari bahasa Sansekerta. Berasal daru dua kata, Siwa berarti baik hati, suka memaafkan, memberi harapan dan membahagiakan, sementara Ratri artinya malam, yang dapat diartikan juga sebagai kegelapan. Jadi Siwaratri dapat diartikan sebagai malam pemerilina atau pelebur kegelapan dalam diri dan hati untuk menuju jalan yang lebih terang.

Cerita Lubdaka

Kisah Lubdaka menjadi satu cerita yang tak terlepas dari Hari Siwaratri yang dikarang oleh Mpu Tanakung. Lubdaka mengisahkan seorang kepala keluarga yang menghidupi keluarganya dengan berburu binatang di hutan.

Di suatu hari, nasibnya sedang tidak beruntung, tidak satu ekor binatang pun bisa didapatkannya. Tanpa merasa lelah dan haripun menginjak malam. Lubdaka lupa waktu hingga hari sudah mulai gelap. Dalam kegelapan tersebut dan berada di tengah-tengah hutan, membuat Lubdaka tidak bisa mencari jalan untuk pulang.

Akhirnya, ia pun memilih memutuskan untuk bermalam di tengah hutan dan mencari pohon yang besar untuk tempatnya beristirahat karena takut terhadap ancaman binatang buas. Lubdaka memanjat sebuah pohon yaitu pohon bila yang di bawahnya terdapat air telaga, dengan sebuah pelinggih berupa lingga.

Lubdaka bersandar dengan nyaman pada pohon bila, namun tetap berusaha agar tidak tertidur walaupun ia mengantuk. Jika ia sampai tertidur, bisa saja ia terjatuh dan menjadi makanan binatang buas. Karena itu, untuk menghilangkan rasa kantuknya dengan memetik dedaunan dari pohon bila satu demi satu dan menjatuhkannya ke bawah, sehingga mengenai lingga yang ada di bawahnya.

Lubdaka sendiri tidak menyadari bahwa malam itu adalah malam Siwaratri, di mana Dewa Siwa tengah melakukan tapa yoga semadi. Sambil memetik setiap daun bila agar terjaga hingga pagi, selama itu juga Lubdaka menyesali segala perbuatannya yang telah dilakukannya selama ini. Sampai akhirnya Lubdaka bertekad untuk tidak menjadi pemburu lagi dan mengganti pekerjaannya dengan pekerjaan lainnya karena pekerjaan itu berdosa.

Hari Raya Siwaratri = Hari Peleburan Dosa, Benarkah?

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa Siwaratri bertujuan untuk melebur dosa. Benarkah demikian? Sesungguhnya Siwaratri merupakan malam perenungan dosa, bukan peleburan dosa. Hal ini dimaksudkan untuk tujuan agar tercapainya kesadaran diri. Secara tatwa, Siwaratri itu simbolisasi dan aktualisasi diri dalam melakukan pendakian spiritual guna tercapainya ‘penyatuan’ Siwa, yaitu bersatunya atman dengan paramaatman atau Tuhan penguasa jagat raya itu sendiri.

Inilah salah satu hari suci di ajaran agama Hindu, yang dirayakan pula oleh mayoritas masyarakat di Bali. Ketika kamu pergi ke Bali, kamu akan menemui beragam tradisi hingga keunikan yang tak akan kamu temui di daerah lainnya, termasuk hari suci ini.

Bagaimana, ingin mengenal bali lebih dalam lagi? Jelajahi saja Bali dengan sembari berkuliah di pulau seribu pura ini. Siapa sangka pulau ini tak hanya dikenal akan tradisinya saja, Bali pun memiliki kualitas pendidikan yang dapat diacungi jempol.

Salah satu perguruan tinggi berkualitas di Bali adalah Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) yang telah terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional. INSTIKI memiliki empat program studi unggulan yakni Sistem Komputer, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Pilih jurusan impianmu dulu, setelah itu makin siap nih kuliah sambil menjelajahi indahnya pulau yang satu ini, Pulau Bali!

Penulis: Ni Made Padmawati

PENGUMUMAN LAINNYA