Berkembang dengan pesat, ternyata masyarakat Indonesia sudah mulai melek finansial. Berdasarkan laporan survei yang berjudul “Insights and Future Trends of Investment in Indonesia” menunjukkan kalau masyarakat Indonesia telah memiliki kesadaran yang lebih baik dalam berinvestasi. Dengan angka yang menunjukkan 72% responden yang disurvei mengatakan kalau mereka telah mulai berinvestasi, terutama di kalangan generasi millennials. Angka tersebut terbilang meningkat apabila dibandingkan dengan survei Populix (Januari 2021) yang mengungkapkan bahwa 44% sudah mulai berinvestasi.

Lantas, apa saja instrumen investasi yang diminati tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, simak artikel ini hingga selesai bersama kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara – Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI).

Reksa Dana

Reksa dana dengan perolehan persentase 47%, masih menempati instrumen investasi paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 2021. Instrumen investasi ini juga sangat direkomendasikan untuk investor pemula. Modal dan risikonya cukup kecil jika dibanding dengan instrumen lainnya.

Emas

46% orang memilih emas sebagai instrumen investasi yang mereka pilih. Salah satu kelebihan investasi emas adalah tahan inflasi, terbilang memiliki likuiditas tinggi, serta harganya cenderung stabil dibanding instrumen investasi yang lain.

Saham

Investasi saham diminati oleh 32% responden. Namun, saham memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan reksa dana dan emas. Walaupun demikian, risiko yang tinggi ini juga diimbangi dengan keuntungan yang juga besar.

Logam Mulia

Emas termasuk dalam logam mulia. Namun, investasi logam lebih banyak pilihan jenisnya. Bentuknya juga beragam seperti koin, batangan, hingga sertifikat. Kadar kemurniannya logam mulia juga bisa berbeda dengan emas perhiasan. Begitu juga harganya dipasaran. Harga logam mulia seringkali lebih tinggi, civitas INSTIKI. Sebanyak 30% masyarakat memilih logam mulia sebagai instrumen investasi mereka.

Deposito

Untung yang diperoleh berasal dari suku bunga yang tinggi melebihi tabungan biasa. Semakin lama kamu menyimpan uang, otomatis bunganya juga akan banyak terkumpul. Namun, kamu tidak bisa menarik uang yang sudah kamu simpan sampai waktu yang kamu tentukan. Keuntungan dan keamanan deposito menarik minat 29% masyarakat. Kamu sudah pernyah mencoba deposito?

Setiap instrumen pasti punya kelebihan dan kekurangannya. Namun, kamu bisa berinvestasi di lebih dari 1 instrumen. Ingat, jangan menaruh telur di satu keranjang. Kalau satu instrumen sedang rugi. Masih ada instrumen lainnya yang masih aman. Civitas INSTIKI, kamu sudah pernah mencoba investasi yang mana saja nih?