Rangkaian 8th Bali International Field School for Subak 2022, INSTIKI Tandatangani MoU “Digitalisasi Pelestarian Subak”

8th Bali International Field School for Subak 2022

Kampus teknologi terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Yayasan Bali Kuna Santi dalam rangkaian 8th Bali International Field School for Subak 2022 (BIFSS) pada Sabtu (03/09/2022) bertempat di Desa Selat, Karangasem, Bali.

Subak di Bali telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Sebagai warisan budaya Bali yang dilestarikan hingga kini, Subak bukan hanya sekadar sistem irigasi sawah tradisional saja. Subak memegang teguh filosofi Tri Hita Karana yang berakar pada filsafat Hindu, yaitu harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan harmoni antara manusia dengan alam lingkungannya. Berlatar belakang hal ini, subak dan tradisi Bali harus tetap dijaga kelestariannya di tengah gempuran modernisasi melalui 8th Bali International Field School for Subak 2022 (BIFSS).

Mahasiswa INSTIKI dalam 8th Bali International Field School for Subak 2022

“The Role of Digital Technologies in the Preservation of Subak and Balinese Cultural Heritage, atau Peran Teknologi Digital dalam Pelestarian Subak dan Tradisi Bali” menjadi tema yang diangkat dalam BIFSS. Kegiatan ini dimeriahkan oleh delegasi dari 5th World Planning School Congress dan 16th Asian Planning School Congress yang berasal dari berbagai negara, serta dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Sukawati.

BIFSS dikelola oleh Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) bersama mitra lokal, yakni Yayasan Bali Kuna Santi sejak tahun 2015. Di tahun ini, sebagai kampus IT terbaik di Bali, INSTIKI dipercaya untuk bekerja sama dalam melestarikan subak dan tradisi Bali melalui teknologi digital.

Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Yayasan Bali Kuna Santi dalam rangkaian 8th Bali International Field School for Subak 2022 (BIFSS)

“Kerja sama ini di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui MoU ini, tentunya kita bisa ikut melestarikan budaya Bali yaitu Subak itu sendiri melalui digitalisasi,” jelas Ir. I Gusti Made Ngurah Desnanjaya, S.T., M.T selaku Direktur Pengembangan Inovasi INSTIKI.

Penyampaian Dr. I Kadek Budi Santika, S.T., M.Pd – KA Departemen Penjaminan Mutu Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dalam Acara 8th Bali International Field School for Subak 2022 (BIFSS)

“Kegiatan ini adalah rintisan penyusunan Ensiklopedia Subak yang akan mewadahi berbagai data digital terkait Subak,” jelas I Gusti Lanang Muliarta, Pembina Yayasan Bali Kuna Santi yang memastikan tindak lanjut dari hasil BIFSS ini akan dikembangkan bersama organisasi Subak Selat, masyarakat desa adat, pemerintah daerah setempat, dan perguruan tinggi seperti INSTIKI.

PENGUMUMAN LAINNYA