Prediksi Resesi Global, Apa Itu Resesi? Gimana Cara Menghadapinya?

Prediksi Resesi Global, Apa Itu Resesi? Gimana Cara Menghadapinya?

Beberapa minggu belakangan pasti kamu sudah sering mendengar kata resesi, apalagi ekonom dunia memprediksi akan terjadi resesi besar di tahun 2023. Sebenarnya apa itu resesi? Yuk kita bahas bareng kampus bisnis terbaik di Bali, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)!

Apa Itu Resesi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resesi adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri). Dilansir dari Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER), resesi merupakan penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian, berlangsung lebih dari beberapa bulan.

Sederhananya, resesi itu adalah penurunan aktivitas ekonomi dalam waktu lama yang berakibat turunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya pengangguran.  Contohnya seperti di tahun 1997 hingga 1998. Indonesia pernah mengalami resesi pada masa akhir pemerintahan Presiden Soeharto. Saat itu harga BBM naik melonjak tinggi ke angka yang fantastis. Bukan hanya BBM, nilai tukar rupiah pun menurun drastis. Resesi di masa ini membuat banyak pengangguran dan sektor ekonomi anjlok.

Faktor Penyebab Resesi

Dilansir dari Gramedia.com, berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya resesi ekonomi di suatu negara, yaitu sebagai betikut:

  • Inflasi! Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara terus-menerus. Sebenarnya, inflasi bukanlah hal yang buruk, namun inflasi yang berlebihan masuk ke dalam kategori berbahaya, sebab akan membawa dampak resesi.
  • Gelembung aset. Banyaknya investor yang panik biasanya akan segera menjual sahamnya yang kemudian memicu resesi. Hal ini disebut juga sebagai “kegembiraan irasional”. Kegembiraan ini menggembungkan pasar saham dan real estate. Hingga akhirnya gelembung tersebut pecah dan terjadilah panic selling dapat menghancurkan pasar yang kemudian menjadi penyebab resesi.
  • Guncangan ekonomi yang mendadak. Guncangan ekonomi yang mendadak dapat memicu resesi serta berbagai masalah ekonomi yang serius, seperti tumpukan hutang yang secara individu maupun perusahaan.
  • Perkembangan teknologi. Berkembangnya teknologi juga menyumbang faktor terjadinya resesi. Sebagai contoh pada abad ke-19, terjadi gelombang peningkatan teknologi hemat tenaga kerja. Revolusi yang dinamakan juga revolusi industri ini kemudian membuat seluruh profesi menjadi usang, dan memicu resesi.
  • Ketidakseimbangan Produksi dan Konsumsi
  • Pertumbuhan ekonomi merosot selama dua kuartal berturut-turut
  • Nilai impor lebih besar dari ekspor
  • Inflasi dan deflasi yang tinggi
  • Tingkat pengangguran tinggi

Tips Hadapi Resesi!

  • Punya dana darurat. Kalau sudah ada, nggak ada salahnya untuk meningkatkan jumlahnya (Misalkan seperti dari 6x menjadi 9x pengeluaran bulanan).
  • Lebih selektif melakukan pengeluaran yang nggak terlalu dibutuhin sambil melihat-lihat situasi ekonomi berjalan.
  • Asah atau belajar keahlian baru yang relevan biar tetap punya daya tawar yang tinggi di persaingan pencarian kerja.
  • Jika kamu sudah mulai berinvestasi, diversifikasikan danamu ke investasi atau pengembangan dana yang risikonya lebih rendah atau termitigasi.

Resesi adalah salah satu tantangan yang luar biasa dalam dunia bisnis. Kamu tertarik untuk belajar dunia ekonomi dan bisnis yang lebih mendalam lagi? Yuk, kuliah di jurusan Manajemen Bisnis – Bisnis Digital Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI), kampus teknologi terbaik di Bali!

Gimana sih rasanya belajar Ilmu Manajemen digabungkan dengan canggihnya Teknologi? Inilah yang akan kamu pelajari di Jurusan S1 Manajemen Bisnis INSTIKI. Menciptakan sarjana profesional dalam pengelolaan bisnis dengan memanfaatan Teknologi digital dan mampu menjadi seorang Digitalpreneur adalah visi dari jurusan ini. Kewirausahaan Digital, Pemasaran Digital, E-Commerce, Etika Bisnis, dan Analisa Bisnis Digital juga menjadi materi kekinian yang akan kamu pelajari, dijamin anti boring! Prospek karir jurusan ini sangatlah beragam lho seperti HRD, Accounting, Manager, Market Researcher, Digital Marketer, Konsultan IT, Startup Entrepreneur, hingga Content Creator!

Temukan informasi dan artikel menarik lainnya dengan mengakses website INSTIKI!

PENGUMUMAN LAINNYA