Kuliah Umum Ari Dwipayana di STIKI: Pentingnya Core Value Untuk Tingkatkan Daya Saing

STMIK STIKOM INDONESIA (STIKI) menggelar kuliah umum bertajuk “Peran Strategis Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Industri Kreatif, Pariwisata dan Budaya” dengan menghadirkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana. Kuliah Umum digelar di Aula STIKI Indonesia dan dilaksanakan secara daring dan luring pada Senin (8/11/2021).

Dalam kuliah umum ini, Ari Dwipayana menyampaikan bahwa kunci utama dari Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Industri Kreatif, Pariwisata dan Budaya adalah inovasi. Setiap Perguruan Tinggi harus mampu melakukan “reform’ dengan sejumlah cara. Perguruan Tinggi harus menata ulang kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini yang masuk dalam Revolusi Industri 4.0. Oleh sebab itu, tiap Perguruan Tinggi di Indonesia wajib menjalankan program pemerintah yaitu “Kampus Merdeka-Merdeka Belajar”.

“Kebijakan Kampus Merdeka itu salah satu cara untuk adaptif dalam perkembangan zaman. Industri saat ini sangat lincah sehingga mahasiswa perlu didorong dan diberikan ruang,” kata Ari Dwipayana dalam pemaparannya, Senin (8/11/2021).

Menurut Ari, langkah lain agar Perguruan Tinggi dapat adaptif adalah dengan membentuk ekosistem yang mampu mengasah inovasi. Caranya adalah dengan menempa Sumber Daya Manusia Kreatif yang di mana setiap mahasiswa harus mampu menguasai berbagai disiplin yang mendukung pengembangan talentanya.

Kampus IT di bali, Kampus swasta di bali, kuliah di bali
Kuliah Umum Ari Dwipayana di STIKI: Pentingnya Core Value Untuk Tingkatkan Daya Saing

Kampus harus pula bisa menghubungkan talenta mahasiswa dengan para pelaku ekonomi kreatif yang kredibel dan demi membentuk individu yang kreatif tiap mahasiswa harus menjadi ‘agile learner’ yang mampu beradaptasi dengan setiap lingkungan dan setiap proses perubahan.

“Meski begitu, mahasiswa harus tetap dibekali dengan karakter yang tetap mengakar pada nilai-nilai luhur kebangsaan dan kearifan lokal,” kata Ari.

Puji STIKI Indonesia

Ari Dwipayana mengingatkan meski saat ini semua fokus pada proses adaptasi mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi namun jangan pula ditepikan pentingnya tetap menjaga warisan budaya. Oleh sebab itu, dalam kuliah umumnya, Ari Dwipayana memuji STIKI Indonesia yang merupakan Kampus IT namun tetap mengedepankan wawasan berbudaya dalam kurikulumnya mau pun dalam berinovasi. Menurut Ari, sangat penting bagi tiap mahasiswa di STIKI Indonesia bahwa mereka tidak harus selalu fokus utamanya adalah teknologi namun harus mampu memiliki wawasan berbudaya.

Selain itu, Ari mengapresiasi semangat “Menjadi dan Memberi’ dari STIKI Indonesia yang berdiri pada 18 April 2008 ini. Dia menilai kunci menjadi “luar biasa” adalah tidak sekadar hanya “menjadi” namun harus pula mampu “memberi”.

“Akan percuma apabila satu organisasi besar apa pun kalau dia berinovasi bakal percuma apabila tidak berbudaya. Saya rasa apa yang dilakukan STIKI ini sangat tepat bahwa sangat betul teknologi harus memuliakan kemajuan kebudayaan,” ujarnya.

Kampus IT di Bali, Kampus Swasta di Bali, Kuliah di bali
Kuliah Umum Ari Dwipayana di STIKI Indonesia

Doktor Fisipol Universitas Gajah Mada ini juga memuji sejumlah inovasi yang telah diciptakan oleh STIKI Indonesia yang merupakan Kampus IT Terpopuler di Bali ini. Ari Dwipayana memuji karya dosen STIKI Indonesia berupa “Patik Bali” yang merupakan papan ketik aksara Bali yang bertujuan melestarikan aksara Bali.

“Patik Bali yang saya lihat itu adalah inovasi yang sangat dibutuhkan.  Saya kira Patik yang disebutkan tadi itu sebuah  inovasi untuk terus kita dorong demi mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua STIKI Indonesia I Dewa Made Krishna Muku, S.T., M.T yang memberikan sambutan sebelum Kuliah Umum menyampaikan bahwa pihaknya ingin memberi “makna” dalam misi membangun Teknologi Pariwisata Berbudaya. Maka, lewat kuliah umum ini, Made Muku berharap Ari Dwipayana dapat memberi inspirasi apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan misi tersebut. Apalagi Ari Dwipayana yang merupakan putra asli Bali memberi perhatian khusus kepada budaya khususnya budaya Bali.

“Kita seringkali bantu UMKM untuk industri kreatif, itu merupakan salah satu bentuk dari “Memberi” yang merupakan semangat dari kami yaitu bermakna “Menjadi dan Memberi”,” kata Made Muku.

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) per 2 Februari 2022. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Jurusan Manajemen Bisnis Program Studi Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Di INSTIKI, kamu juga bisa Kuliah sambil Kerja di Bali lho! Temukan informasi menarik dan terkini lainnya hanya di Website INSTIKI.

PENGUMUMAN LAINNYA