Dari Guru Untuk Indonesia: Sharing Session ‘Speak With Power & Confidence’

STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) secara rutin melaksanakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, di samping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian.  Salah satu Pengabdian Kepada Masyarakat dikemas dalam Program Institusi bertajuk “Dari Guru Untuk Indonesia”. Kegiatan yang ditujukan untuk Guru di seluruh Indonesia ini digelar secara rutin sejak tahun 2020.

Kali ini, berdasarkan hasil polling dipilih topik “Public Speaking dengan menghadirkan narasumber l Made Kertayasa, SKM, CPS®️, C.NLP yang merupakan Public Speaking Coach & Trainer sekaligus Co- Founder Semesta Academy. Dia juga aktif sebagai Produser dan News Anchor di TVRI Kaltim. Sharing Session ali ini dipandu oleh Wakil Ketua III STIKI Indonesia sekaligus penanggungjawab program ini, Ayu Gede Willdahlia, SE., MM.

Sharing session berlangsung pada Sabtu, 9 Oktober 2021 dan berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom. Sharing session dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan guru dari Sabang sampai Merauke.

Dalam pemaparannya, Made Kertayasa menyampaikan tema “Speak With Power and Confidence”. Tema ini merupakan tema yang selalu diusung oleh Coach yang menetap di Kalimantan Timur ini. Dia menjelaskan tema ini selalu menjadi ‘pengingat’ bahwa kunci dalam berkomunikasi adalah harus memiliki power, tidak flat dan harus selalu percaya diri.

Ada 3 bagian fundamental yang harus diingat untuk mengasah kemampuan Public Speaking. Disebutkan 3 bagian itu dengan istilah 3M. Istilah ini dimaksudkan adalah Memikirkan, Mengulang dan Menguasai. Banyak pengalaman yang terjadi bahwa banyak orang yang berhenti di M yang kedua atau mengulangnya. Banyak yang ‘gugur’ karena merasa kesulitan bahkan merasa public speaking sulit untuk dikuasai.

Kampus IT di Bali, kampus swasta di bali, kuliah di bali

Selain itu, dikarenakan peserta merupakan guru yang seharusnya memiliki skill komunikasi yang baik ada 3 hal yang harus dimiliki. Untuk menjadi seorang guru yang baik harus memiliki 3C yang merupakan Communication, Confidence and Competence. Dalam sharing session ini juga disampaikan pola yang bisa dipelajari untuk dapat memiliki kemampuan public speaking. Pola ini disebut “7 Keys of Public Speaking Mastery”.

Pertama Subject Mastery, menguasai seluk beluk public speaking mulai dari menyamakan persepsi, menguatkan alasan mengapa skill ini penting hingga bagaimana pertumbuhan hingga penerapan public speaking dalam berbagai profesi,” katanya dalam sharing session, Sabtu (9/10/2021).

Kedua, Mindset Mastery yaitu menguasai bagaimana cara kerja otak manusia dalam menerapkan public speaking ketika tampil berbicara di depan umum. Ketiga, Audience Mastery yang dimaksudkan adalah menguasai bagaimana cara mengetahui dan memahami tipe-tipe lawan bicara karena pada hakikatnya setiap orang memiliki cara berkomunikasi yang berbeda.

Keempat, Visual Mastery, yaitu dalam komunikasi efektif berdasarkan hasil penelitian Albert Mehrabian Visual atau komunikasi non verbal memiliki pengaruh paling besar 55%, sehingga penguasaan teknik visual (mimik wajah/ ekspresi, posture, gesture dan penampilan diri) sangat penting dalam public speaking.

Kelima, Vocal Mastery, yaitu selain visual/penampilan diri, suara juga merupakan hal penting dalam komunikasi sehingga penguasaan teknik juga menjadi prioritas saat belajar public speaking.

Poin keenam, Verbal Mastery, yaitu penguasaan verbal lebih kepada bagaimana pemilihan kata atau kalimat serta penyusunan materi (sequence).

Terakhir,  Action Mastery, yaitu penguasaan teknik memulai menjadi gong utama, seberapa banyak pun materi public speaking yang dipelajari ketika tidak disertai dengan tindakan aksi maka semuanya akan sia-sia.

Salah satu faktor utama orang tidak memiliki skill komunikasi yang baik adalah nervous. Made Kertayasa mengungkapkan salah satu kunci utama untuk mengatasi nervous adalah dengan mengatur pernapasan. Teknik pernapasan yang benar adalah dengan menerapkan teknik 7/11, yaitu 7 detik menghirup dan 11 detik menghembuskan.

“Atau bisa pakai teknik 7x7x7x7 yaitu 7 detik menghirup, 7 detik menahannya, 7 detik menghembuskan dan lakukan sebanyak 7 kali,” jelasnya.

Acara ini berlangsung sangat interaktif karena para peserta yang merupakan guru dari Sabang sampai Merauke aktif melontarkan pertanyaan. Seluruh peserta berhak mendapatkan sertifikat dan bagi yang beruntung mendapatkan hadiah menarik dari STIKI Indonesia yang merupakan kampus swasta di Bali ini. Acara serupa akan kembali digelar oleh STIKI Indonesia yang merupakan Kampus IT di Bali. Topik sharing session akan dipilih secara polling. Dari Guru Untuk Indonesia. Bersama Guru Kita Bisa!

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) per 2 Februari 2022. INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang memiliki 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Jurusan Manajemen Bisnis Program Studi Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Di INSTIKI, kamu juga bisa Kuliah sambil Kerja di Bali lho! Temukan informasi menarik dan terkini lainnya hanya di Website INSTIKI.

PENGUMUMAN LAINNYA