Membedah Cryptocurrency: Untung Atau Buntung?

Membedah Cryptocurrency: Untung Atau Buntung? (Gambar: weareaugustines.com)

Mata uang crypto (cryptocurrency) terus menjadi bahan perbincangan sejak awal kemunculannya. Cryptocurrency disebut sudah melahirkan jutawan bahkan miliuner dalam beberapa tahun terakhir. Namun, memang namanya investasi juga ada risik0 tingginya. Banyak cerita dari yang kehilangan uangnya karena harga cryptocurrency yang terjun bebas.

Dilansir finansialku, Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dijamin oleh kriptografi. Cara transaksinya dilakukan secara virtual. Cara kerja crypto adalah disimpan dalam jaringan blockchain. Blockchain adalah sistem yang mengatur serta mengelola data transaksi mata uang digital yang tidak dikelola oleh pihak ketiga seperti bank. Oleh sebab itu, yang mengelola adalah penggunanya sendiri. Sistem blockchain yang digunakan adalah terbuka dan bebas.

Mata uang crypto pertama kali adalah Bitcoin. Bitcoin ditemukan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Namun, sekarang jenis mata uang crypto itu sendiri sudah ada ribuan jumlahnya. Beberapa contoh mata uang crypto lainnya adalah Ethereum, Dogecoin, Ripple, Cardano dan lain sebagainya. Crypto cukup booming akhir-akhir ini dikarenakan bisa memberikan keuntungan yang fantastis. Banyak orang yang untung besar-besaran dari jual beli crypto. Namun, ada juga yang rugi besar-besaran karena crypto. Oleh karena itu, sebelum memiliki crypto ayo cari tahu risiko, manfaat dan juga keamanannya.

Risiko

Dalam hal apapun pasti ada resikonya. Crypto juga memiliki sejumlah risiko yang perlu kamu ketahui. Berikut uraiannya:

  • Media Pertukaran Crypto Hanya Menggunakan Kriptografi

Risiko pertama dari crypto adalah, media pertukarannya hanya menggunakan kriptografi. Jadi, tidak ada jaminan aset.

  • Fluktuasi Harga Sangat Tinggi

Kenaikan dan penurunan harga crypto sangat tinggi. Tidak heran jika dalam waktu yang sangat singkat bisa naik dan turun secara signifikan.

Dengan fluktuasi harga yang sangat tinggi ini, maka crypto menjadi salah satu perdagangan yang termasuk spekulatif.

  • Posisi perdagangan crypto tidak menjadi aset

Posisi dari perdagangan crypto tidak menjadi aset, melainkan crypto diperdagangkan seperti pasar derivatif. Oleh karena itu, menimbulkan potensi peluang untuk penipuan penggelapan dan transaksi bodong.

  • Tidak memiliki underlying aset

Crypto tidak memiliki underlying aset. Dan tidak memiliki indikator yang menaungi nilai crypto tersebut. Jadi, perhitungannya hanya berdasarkan permintaan (demand) dan penawaran (supply) saja.

Meski banyak memiliki risiko, crypto juga memiliki banyak manfaat. Apa saja manfaatnya? Simak uraian manfaat dari crypto berikut ini:

  • Lebih universal

Crypto lebih universal karena bisa digunakan di seluruh dunia. Tidak ada syarat apa pun untuk menjadi penggunanya. Sedangkan untuk menjadi nasabah di sebuah bank misalnya, tidak semua orang dapat memenuhi syarat dan ketentuannya.

  • Transaksi cepat

Jika dibandingkan dengan transaksi di bank, transaksi dengan crypto bisa dibilang cepat. Biasanya, untuk transfer antar bank internasional membutuhkan waktu sampai lebih dari 1 hari. Sedangkan transaksi crypto (bitcoin) membutuhkan waktu sekitar beberapa menit sampai 1 jam saja.

  • Transparan

Transaksi di crypto juga transparan karena setiap pengguna crypto dapat melihat semua transaksi yang pernah dilakukan. Kamu bisa melihat angka transaksinya. Namun, identitasnya tetap rahasia. Maka, kamu tidak akan mengetahui siapa yang melakukan transaksi tersebut.

  • Kontrol pribadi

Setiap penggunanya memiliki kontrol pribadi. Pengguna bertanggung jawab atas uangnya masing-masing.

Pakar Digital, Anthony Leong, mengungkapkan sejatinya investasi itu adalah sebuah langkah untuk menanamkan modal ke suatu instrumen investasi dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di kemudian hari. Agar investor terhindar dari kerugian, ia menyarankan investor untuk memahami tingkat risiko dari masing-masing produk mata uang kripto yang ditawarkan di bursa.

“Dalam berdagang kita akan menghadapi keuntungan dan kerugian. Untuk beberapa kalangan, risiko kerugian ini adalah hal yang biasa dan bisa ditoleransi, tetapi tidak sedikit yang memiliki toleransi yang rendah terhadap risiko serupa,” jelas Anthony Leong kepada Kompas.com, Minggu (6/6/2021).

Menurut Anthony, beberapa produk kripto yang relatif cukup aman seperti jenis deposito aset digital. Ia mencontohkan, salah satu kripto jenis deposito adalah yang diedarkan di salah satu bursa kripto.

“Sebut saja salah satu produk deposito kripto. Kita bisa menemukan berbagai jenis deposito aset kripto yang memiliki APY (annual percentage yield) yang tinggi,” ungkap Anthony Leong.

“Return kripto tersebut yang tertinggi adalah 637 persen. Jadi bisa kebayang ya berapa banyak return yang bisa diberikan jika kita berinvestasi di deposito aset digital kripto,” katanya.

Ia menyebutkan, kerugiannya berinvestasi di kripto deposito adalah karena reward-nya pun dalam bentuk aset kripto, maka harga jualnya bisa saja menurun dan keuntungan yang didapat akan berkurang. “Produk kedua adalah likuiditas aset digital kripto. Produk investasi ini adalah bisa dibilang adalah mining versi virtual di mana kita membeli aset kripto dan menyimpan aset kripto itu di dalam kolam likuiditas,” katanya.

Nantinya aset itu akan berfungsi sebagai AMM (automated market maker) atau validator untuk memvalidasi setiap transaksi yang ada di blockchain.

“Setiap selesai melakukan validasi, maka kita akan mendapatkan reward berupa aset kripto sehingga nilainya akan bertambah. Kerugian dari produk ini adalah adanya impermanent loss di mana kita bisa saja mengalami kerugian dari keitdakseimbangan jumlah aset kripto yang ada di dalam kolam likuiditas,” jelasnya.

Ternyata Cryptocurrency punya banyak manfaat dan keunggulannya saat ya. mungkin sudah saatnya kita mulai melirik Cryptocurrency sebagai salah satu aset keuangan. Ingin mendapatkan informasi menarik lainnya? Dapatkan informasi menarik lainnya seputar teknologi dan seputar INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/

INSTIKI yang terdahulu dikenal dengan STIKI Indonesia, kini telah bertransformasi menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI). INSTIKI adalah kampus IT, bisnis, dan desain terbaik di Bali dan Nusa Tenggara yang terakreditasi nasional dan tersertifikasi internasional.

INSTIKI adalah kampus swasta di Bali yang membuka 4 program studi unggulan yakni Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Biaya kuliah di INSTIKI sangatlah terjangkau! Tertarik untuk kuliah di Bali alias melanjutkan studi di INSTIKI? Dapatkan informasi lebih lengkap tentang INSTIKI dan jurusan INSTIKI dengan mengakses https://instiki.ac.id/apply-now/

PENGUMUMAN LAINNYA